Rifan Financindo Berjangka – Pelonggaran Lockdown Angkat Emas Antam Ke Rp918 Ribu per Gram

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG – Harga jual emas PT Aneka Tambang (Persero) Tbk atau Antam berada di posisi Rp918 ribu per gram. Harga emas naik Rp5.000 dari Rp913 ribu per gram pada Rabu.

Sementara harga pembelian kembali (buyback) naik Rp6.000 per gram dari Rp813 ribu menjadi Rp819 ribu per gram pada hari ini.

Berdasarkan data Antam, harga jual emas berukuran 0,5 gram senilai Rp481 ribu, 2 gram Rp1,77 juta, 3 gram Rp2,64 juta, 5 gram Rp4,38 juta, 10 gram Rp8,7 juta, 25 gram Rp21,65 juta, dan 50 gram Rp43,23 juta. Kemudian, harga emas berukuran 100 gram senilai Rp86,4 juta, 250 gram Rp215,75 juta, 500 gram Rp431,3 juta, dan 1 kilogram Rp862,6 juta.

Harga jual emas tersebut sudah termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Bagi pembeli yang tidak menyertakan NPWP memperoleh potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.

Sementara harga emas di perdagangan internasional berdasarkan acuan pasar Commodity Exchange COMEX berada di posisi US$1.729,5 per troy ons atau naik 0,21 persen. Begitu pula dengan harga emas di perdagangan spot tumbuh 0,18 persen ke US$1.719,1 per troy ons pada pagi ini.

Analis sekaligus Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra melihat harga emas di pasar internasional kembali sejalan dengan pergerakan bursa saham yang positif. Harga emas akan dipengaruhi sentimen pelonggaran kebijakan penutupan akses wilayah (lockdown) di Amerika Serikat dan negara-negara Eropa.

Menurutnya, pelonggaran memang sempat memberi kekhawatiran munculnya gelombang kedua wabah virus corona. Namun, bisa menggerakkan perekonomian, dunia bisa meniru pelonggaran lockdown yang tidak memicu kasus wabah baru yang terjadi di Korea Selatan dan Hongkong,” kata Ariston.

Hal ini setidaknya juga sudah memberi dampak positif bagi China. Negeri Tirai Bambu membuka aktivitas industri dan ekonomi, sehingga ada peningkatan surplus neraca perdagangan pada April 2020, aktivitas perdagangan China yang perlahan pulih bisa menopang aktivitas ekonomi negara lainnya,” ucapnya.

Selain itu, ada sentimen melambatnya pertambahan jumlah kasus positif virus corona atau Covid-19 baru di beberapa negara di dunia. Saat ini, jumlah kasus virus corona di dunia sebanyak 3,84 juta kasus.

Dari jumlah itu, sebanyak 1,28 juta orang sembuh dan 269.267 orang meninggal dunia. Kasus terbanyak tetap berada di AS mencapai 1,25 juta, diikuti Spanyol 221 ribu, Italia 215 ribu, Inggris 207 ribu, dan Rusia 177 ribu – RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : cnnindonesia.com

Leave a comment