PT Rifan Financindo Berjangka – Bisa Jadi Mata Uang Pilihan, Ini Kiat Raih Cuan Dari Investasi Emas

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG – Tren kenaikan harga emas naik naik Nilai terhadap emas. Bank investasi Goldman Sachs New York, seperti dilansir Kontan.co.id , mendukung kembali posisi emas sebagai “mata uang pilihan terakhir” di tengah kondisi ekonomi yang tidak menentu. Goldman menaikkan target harga untuk emas menjadi US $ 2,300 per troy ounce , setelah lonjakan ke tingkat mengumpulkan pada awal pekan ini.

Goldman mengaitkan mengandalkan harga logam mulia ini dengan potensi perubahan dalam kebijakan The Fed dengan kebijakan bias terhadap latar belakang mengenai perlindungan geopolitik, perlindungan kebijakan dan sosial dalam negeri, serta gelombang kedua infeksi Covid-19.

Dikumpulkan dengan mengumpulkan uang oleh pemerintah AS, dirilis nyata terlihat pada pergerakan dolar AS karena mata uang cadangan sudah mulai muncul,” demikian catatan itu menjelaskan seperti yang diberitakan Yahoo Finance .

Selain itu, Goldman juga menjelaskan lingkungan makro saat ini dapat mempengaruhi status dolar AS sebagai mata uang cadangan dunia. Emas adalah mata uang pilihan terakhir, terutama dalam lingkungan seperti saat ini di mana pemerintah mendebit mata uang mereka dan suku bunga bunga real ke posisi terendah sepanjang masa, sebut Goldman.

Diterbitkan tahun ini (YtD), harga emas di pasaran internasional telah naik lebih dari 27 persen. Melansir Kontan.co.id yang mengutip Bloomberg pada Rabu pukul 11.04 WIB, harga emas di pasar spot berada di level US $ 1,952,77 per troy ounce alias turun 0,29 persen. Sementara harga emas Masa Depan Comex menguat 0,21 persen ke level US $ 1,968 per troy ounce .

Tren kenaikan harga emas di pasar dalam negeri juga sempat terjadi. Kemarin (28/7/2020), bahkan sempat terjadi sejarah kenaikan harga emas mana saja menembus Rp1.000.000 per gramnya baik emas diterbitkan Logam Mulia Antam juga emas dari UBS.

Seperti mengundang emas di pasaran internasional, harga emas di dalam negeri hari ini juga terkoreksi. Mengutip laman Logam Mulia Antam, harga pecahan satu gram emas Antam pada Rabu mencapai Rp1.013.000, naik Rp9.000 per gram dari harga Selasa di Rp1.022.000 per gram. Sementara itu harga pembelian kembali atau beli emas Antam hari ini menjadi Rp 910.000, naik Rp9.000 dari sebelumnya Rp919.000 per gram pada kemarin.

Eko Endarto, Perencana Keuangan dari Finansia Consulting mengatakan emas sejak dulu digunakan sebagai sarana investasi. Di zaman modern ini selain untuk investasi, emas juga digunakan sebagai fasilitas lindung nilai dan aset dari persyaratan perubahan dan krisis.

Jadi wajar jika harga emas naik. Untuk yang ingin jangka panjang maka nggak masalah untuk masuk (beli), tapi dengan horizon waktu lebih dari lima tahun ya. Tapi untuk spekulasi saya kira cukup tinggi dan naiknya ngga akan lebih banyak lagi. Kalau konfirmasi vaksin Covid-19 ketemu, emas akan kembali.

Eko menghargai emas merupakan salah satu aset safe haven , tetapi tetap bukan satu-satunya pilihan safe haven saat ini. “Masih banyak aset lain yang bisa digunakan seperti persetujuan, valas bahkan properti tapi tergantung persetujuan,” imbuhnya.

Ia mengatakan, soal investasi emas, batangan emas, sederhananya adalah investor harus tahu investasi bukan spekulasi. Jadi emas menjadi instrumen investasi.

Jadi mereka harus punya tujuan yang ingin dicapai sebelum masuk. Kalau rutin, saran saya bisa masuk tabungan emas, nggak usah dibingungin masuk harga yang penting buat jangka panjang,” kata Eko – PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : cnnindonesia.com

Leave a comment