Rifan Financindo – Demo di Istana, Harga Emas Antam Tembus Lagi Rp1 Juta

RIFAN FINANCINDO BANDUNG – Harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. atau yang dikenal dengan emas Antam naik pada perdagangan Kamis (8/10/2020), kembali ke atas Rp 1 juta/batang.

Harga emas dunia kembali bangkit memicu kenaikan harga emas Antam.

Melansir data dari situs resmi PT Antam Tbk, logammulia.com, harga emas satuan 1 gram hari ini dibanderol Rp 1.004.000/batang, naik Rp 5.000 atau 0,5%. Sementara satuan 100 gram yang sering dijadikan acuan naik 0,53% ke Rp 94.612.000/batang atau Rp 946.120/gram.

Harga emas dunia kemarin menguat 0,54% ke US$ 1887,22/troy ons, setelah harapan akan adanya stimulus fiskal di Amerika Serikat (AS) kembali muncul.

Presiden AS, Donald Trump berubah sikap lagi terhadap stimulus fiskal, kini mendesak Kongres menyetujui program dukungan maskapai, dengan mengatakan bahwa uangnya bisa diambil dari sisa anggaran lebih dari stimulus paket 1 sebelumnya.

Mantan taipan properti itu juga mendesak Kongres menyetujui stimulus senilai US$ 1.200 untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) bagi warga AS.
Sehari sebelumnya, Presiden Trump perundingan stimulus senilai US$ 2,2 triliun dihentikan hingga pemilihan presiden 3 November mendatang.

“Saya menginstruksikan perwakilan untuk berhenti bernegosiasi sampai setelah pemilihan presiden,” tulisnya di Twitter pribadinya @realDonaldTrump, Selasa (6/10/2020) sore waktu setempat.

Alhasil, harapan akan gelontoran stimulus guna membangkitkan perekonomian AS menjadi pupus, emas pun terpukul. Stimulus fiskal serta stimulus moneter merupakan bahan bakar emas untuk terus menanjak.

Tanpa stimulus fiskal emas jadi kekurangan tenaga untuk menanjak. Kini dengan muncul lagi harapan stimulus, emas kembali bergerak naik.
Kenaikan harga emas dunia tersebut mengerek naik emas Antam, dan seharusnya bisa lebih besar lagi seandainya rupiah tidak menguat. Rabu kemarin, rupiah kembali mencatat penguatan 0,14%, setelah melesat 0,54% hari sebelumnya.

Emas dunia dibanderol dengan dolar AS, ketika rupiah menguat melawan the greenback harga emas dunia tentunya menjadi lebih murah jika dikonversi ke Mata Uang Garuda.

Rupiah masih mampu menguat meski di dalam negeri berlangsung demo dan aksi mogok menyusul disahkannya Undang-undang Cipta Kerja oleh Dewan Perwakilan Rakya (DPR) Senin lalu.

Demo sudah berlangsung dalam 2 hari terakhir, dan akan berlanjut hari ini, bahkan Konfederasi Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) akan memindahkan titik aksi unjuk rasa ke Istana Negara, Jakarta, Kamis (8/10/2020).

Sekretaris Jenderal (Sekjen) KASBI, Sunarno menyebut, pengalihan titik aksi itu lantaran DPR mempercepat sidang paripurna pengesahan RUU Omnibus Law Ciptaker yang semula 8 Oktober menjadi 5 Oktober lalu.

Sunarno memperkirakan aksi di istana akan diikuti setidaknya 20 ribu massa gabungan. Bukan hanya massa buruh, melainkan juga elemen mahasiswa dan organisasi gerakan masyarakat secara umum.

Sementara itu, Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) memastikan tidak melakukan aksi unjuk rasa sebagai bagian dari mogok nasional di depan Istana Kepresidenan Jakarta hari ini.

Presiden KSPI Said Iqbal mengatakan aksi mogok nasional di hari ketiga ini tetap dijalankan, namun tidak dipusatkan di Jakarta.

“Masih sesuai rencana semula, lokasi aksi mogok nasional adalah di sekitar lingkungan pabrik atau daerah sekitarnya yang ditentukan pimpinan cabang setempat,” ujarnya dalam keterangan resmi – RIFAN FINANCINDO

Sumber : cnbcindonesia.com

Leave a comment