Rifan Financindo – Bursa Wall Street Mixed, Saham Big Tech Nasdaq Alami Pelemahan

RIFAN FINANCINDO BANDUNG – Setelah 2 sesi berturut mencetak gain yang signifikan, bursa saham Amerika alami pergerakan yang fluktuatif pada perdagangan yang berakhir Kamis dinihari WIB (4/2/2021). Indeks utama Wall Street berakhir mixed dengan Dow Jones dan S&P 500 gain moderat dan Nasdaq retreat dari posisi penguatan sebelumnya.  

Indeks  Dow Jones naik tipis 36,12 poin atau 0,1 persen menjadi 30.723,60 dan indeks S&P 500 naik 3,86 poin atau 0,1 persen menjadi 3.830,17.  Sementara itu indeks Nasdaq turun tipis 2,23 poin atau kurang dari sepersepuluh persen menjadi 13.610,54. Penguatan saham  Google Alphabet membantu kinerja awal Wall Street, melonjak melonjak 7,3 persen setelah raksasa teknologi itu melaporkan hasil kuartal keempat yang melebihi perkiraan.

Kemudian penurunan penting pada saham Amgen membebani Dow Jones setelah perusahaan bioteknologi tersebut melaporkan hasil kuartal keempat yang mengalahkan perkiraan tetapi memberikan proyeksi yang mengecewakan.

Sentimen investor mulai menyusut setelah rilis beberapa data ekonomi yang optimis, yang menimbulkan kekhawatiran anggota parlemen akan merasakan lebih sedikit tekanan untuk memberikan stimulus tambahan.

Prosesor penggajian – ADP merilis laporan yang menunjukkan rebound yang jauh lebih kuat dari yang diharapkan dalam pekerjaan sektor swasta di bulan Januari. ADP mengatakan pekerjaan sektor swasta melonjak 174.000 pekerjaan pada Januari setelah menurun 78.000 pekerjaan pada Desember.

Sebuah laporan terpisah yang dirilis oleh Institute for Supply Management menunjukkan aktivitas sektor jasa AS secara tak terduga tumbuh pada tingkat yang dipercepat di bulan Januari. Indeks PMI Jasa  naik tipis ke 58,7 pada Januari dari 57,7 pada Desember, dengan pembacaan di atas 50 menunjukkan pertumbuhan di sektor jasa. Dengan kenaikan bulanan yang tidak terduga, PMI jasa mencapai level tertinggi sejak mencapai 58,8 pada Februari 2019.

Secara sektoral, penguatan dipimpin oleh saham energi oleh kenaikan harga minyak mentah ke posisi tertinggi 1 tahu.  Philadelphia Oil Service Index dan NYSE Arca Oil Index masing-masing melonjak 4,8 persen dan 4,3 persen. Kemudian disusul oleh  saham maskapai penerbangan, dengan NYSE Arca Airline Index meroket 3,2 persen pada hari itu.

Pergerakan sebaliknya terjadi pada  saham semikonduktor yang  menyebabkan penurunan 2,1 persen oleh Indeks Semikonduktor Philadelphia. Saham Amazon berbalik lebih rendah selama sesi meskipun melaporkan hasil kuartal keempat lebih baik dari yang diharapkan dan juga  mengumumkan bahwa CEO Jeff Bezos akan diganti  pada kuartal ketiga 2021 – RIFAN FINANCINDO

Sumber : vibiznews.com

Leave a comment